. Tingkatan SIM
SIM dapat dikategorikan berdasarkan tingkat penggunaannya dalam organisasi:
Tentu, mari kita bahas lebih dalam tentang konsep Sistem Informasi Manajemen (SIM). Selain yang sudah kita bahas sebelumnya, ada beberapa konsep penting lainnya yang perlu Anda ketahui:
Konsep-Konsep SIM Lainnya
1. Tingkatan SIM
SIM dapat dikategorikan berdasarkan tingkat penggunaannya dalam organisasi:
- Sistem Informasi Tingkat Operasional: Berfokus pada tugas-tugas sehari-hari, seperti pengolahan transaksi, pemrosesan data, dan pengendalian inventori. Contoh: Sistem Point of Sale (POS), sistem payroll.
- Sistem Informasi Tingkat Manajemen Menengah: Mendukung pengambilan keputusan tingkat menengah, seperti perencanaan produksi, pengendalian anggaran, dan analisis kinerja. Contoh: Sistem pengendalian persediaan, sistem analisis penjualan.
- Sistem Informasi Tingkat Strategis: Mendukung pengambilan keputusan strategis tingkat tinggi, seperti perencanaan jangka panjang, analisis pasar, dan pengembangan produk baru. Contoh: Sistem pendukung keputusan (DSS), sistem informasi eksekutif (EIS).
2. Arsitektur SIM
Arsitektur SIM menggambarkan bagaimana komponen-komponen SIM diorganisasikan dan saling berhubungan. Beberapa arsitektur SIM yang umum adalah:
- Arsitektur Client-Server: Membagi sistem menjadi client (pengguna) dan server (penyedia data).
- Arsitektur Berbasis Web: Sistem dapat diakses melalui browser web.
- Arsitektur Berorientasi Objek: Sistem dibangun berdasarkan objek-objek yang memiliki atribut dan metode.
Tentu, mari kita bahas lebih dalam tentang konsep Sistem Informasi Manajemen (SIM). Selain yang sudah kita bahas sebelumnya, ada beberapa konsep penting lainnya yang perlu Anda ketahui:
Konsep-Konsep SIM Lainnya
1. Tingkatan SIM
SIM dapat dikategorikan berdasarkan tingkat penggunaannya dalam organisasi:
- Sistem Informasi Tingkat Operasional: Berfokus pada tugas-tugas sehari-hari, seperti pengolahan transaksi, pemrosesan data, dan pengendalian inventori. Contoh: Sistem Point of Sale (POS), sistem payroll.
- Sistem Informasi Tingkat Manajemen Menengah: Mendukung pengambilan keputusan tingkat menengah, seperti perencanaan produksi, pengendalian anggaran, dan analisis kinerja. Contoh: Sistem pengendalian persediaan, sistem analisis penjualan.
- Sistem Informasi Tingkat Strategis: Mendukung pengambilan keputusan strategis tingkat tinggi, seperti perencanaan jangka panjang, analisis pasar, dan pengembangan produk baru. Contoh: Sistem pendukung keputusan (DSS), sistem informasi eksekutif (EIS).
2. Arsitektur SIM
Arsitektur SIM menggambarkan bagaimana komponen-komponen SIM diorganisasikan dan saling berhubungan. Beberapa arsitektur SIM yang umum adalah:
- Arsitektur Client-Server: Membagi sistem menjadi client (pengguna) dan server (penyedia data).
- Arsitektur Berbasis Web: Sistem dapat diakses melalui browser web.
- Arsitektur Berorientasi Objek: Sistem dibangun berdasarkan objek-objek yang memiliki atribut dan metode.
3. Siklus Hidup SIM
Siklus hidup SIM menggambarkan tahapan-tahapan dalam pengembangan dan implementasi SIM, mulai dari perencanaan hingga pemeliharaan. Tahapan-tahapannya meliputi:
- Perencanaan: Mendefinisikan tujuan sistem dan kebutuhan pengguna.
- Analisis: Menganalisis sistem yang ada dan merancang sistem baru.
- Desain: Merancang sistem secara detail, termasuk antarmuka pengguna, database, dan proses bisnis.
- Implementasi: Membangun dan menguji sistem.
- Pemeliharaan: Memperbaiki dan meningkatkan sistem secara berkala.
Kualitas informasi yang dihasilkan oleh SIM sangat penting. Informasi yang berkualitas harus memenuhi kriteria:
- Akurat: Bebas dari kesalahan.
- Relevan: Sesuai dengan kebutuhan pengguna.
- Tepat Waktu: Tersedia pada saat dibutuhkan.
- Lengkap: Mencakup semua informasi yang relevan.
- Terpercaya: Dapat diandalkan.




.jpeg)
0 Komentar